Selasa, 18 Oktober 2011

Definisi Psikologi Dan Hubungan Psikologi dalam Komunikasi

Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya.
Menurut asalnya katanya, psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno: "ψυχή" (Psychē yang berarti jiwa) dan "-λογία" (-logia yang artinya ilmu) sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa.

Definisi Psikologi Menurut Para Ahli :

- Crow & Crow :
Pschycology is the study of human behavior and human relationship. (Psikologi ialah tingkah laku manusia, yakni interaksi manusia dengan dunia sekitarnya, baik berupa manusia lain (human relationship) maupun bukan manusia: hewan, iklim, kebudayaan, dan sebagainya.

- Sartain :
Psychology is the scientific study of the behavior of living organism,with especial attention given to human behavior. (Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku organisme yang hidup, terutama tingkah laku manusia).

- Bruno (1987) :
Pengertian Psikologi dibagi dalam tiga bagian, yaitu: Pertama, psikologi adalah studi (penyelidikan) mengenai “ruh”. Kedua, psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai “kehidup mental”. Ketiga, psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai “tingkah laku” organisme.

- Chaplin (1972) dalam Dictionary of psychology
Psikologi ialah ilmu pengetahuan mengenai perilaku manusia dan hewan.

- Ensiklopedia Pendidikan, Poerbakawatja dan Harahap (1981)
Psikologi sebagai cabang ilmu pengetahuan yang mengadakan penyelidikan atas gejala-gejala dan kegiatan – kegiatan jiwa.

- Richard Mayer (1981) :
Psikologi merupakan analisi mengenai proses mental dan struktur daya ingat untuk memahami perilaku manusia.

Relevansi Psikologi dan Komunikasi :
Hubungan antara psikologi dan komunikasi dapat dilihat dua aspek yaitu ;


1.      Secara historis :

a.  Sesungguhnya psikologi adalah  akar dari ilmu komunikasi, selain sosiologi, antropologi, dan filsafat.

b.      Founding fathers ilmu komunikasi juga terdiri dari  sarjana psikologi  seperti  Wilbur schraam, Kurt Lewin, Paul Lazarfeld dan Carl I Hovland.







2.   Secara taxonomi  keilmuan

Komunikasi merupakan instrumen atau bagian dari psikologi sosial sebagai sarana  memenuhi kebutuhan dorongan untuk berhubungan dengan orang lain.

Meskipun begitu komunikasi bukan sub disiplin dari psikologi, apa yang menjadi bahan kajian dalam komunikasi juga dipelajari dalam psikologi. 


Pendekatan psikologi komunikasi

Psikologi memandang komunikasi dengan makna yang lebih luas yang meliputi penyampaian energi alat indera ke otak, proses saling pengaruh di antara berbagai sistem organisme dan diantara organisme. Oleh karena itu bila  komunikasi didefinisikan melalui pendekatan/prespektif psikologi akan didapatkan pengertian  sebagai berikut :



the process by which an individual transmitt the stimuli to modify the behavior of other individual” (Hovland & Janis)

(Psikologi adalah proses individu menyampaikan stimulus untuk merubah/mempengaruhi perilaku individu lain)





Menurut Aubrey Fisher ada empat pendekatan psikologi pada komunikasi yang meliputi  4 tahapan yaitu :


  1. Penerimaan stimuli secara inderawi (sensory reception of stimuli)
  2. Proses yang mengantarai stimuli dan respon (internal mediation of stimuli) 
  3. Prediksi respon (predictions of respon)
  4. Peneguhan respon (reinforcement of response)

 Psikologi melihat komunikasi dari dikenainya indera manusia oleh stimuli (berbentuk pesan, suara, warna dsb).

Sedangkan menurut Barlund yang dimaksud dengan komunikasi dalam konteks psikologi adalah perbuatan dan kesadaran manusia sebagai respon motor-motor urat syaraf yang dapat memeproleh dan mengubah suatu stimulus.

Pendekatan psikologi terhadap komunikasi  terdiri dari 3 asumsi yang meliputi :

  1. Asumsi pertama : subjektivitas manusia berada secara bebas dalam bidang stimulus yang mereka terima maupun yang mereka hasilkan. Titik berat asumsi ini menekankan bahwa perilaku manusia dalam berkomunikasi  merupakan hasil dari penerimaan suatu stimulus. Teori ini menekankan pada rumusan sederhana  S – R (stimulus respon )



  1. Asumi yang kedua bahwa setiap orang dapat memodifikasi setiap stimulus yang diterimanya. Perilaku manusia dalam komunikasi semula dilukiskan sebagai sesuatu yang sederhana S – R, namun respon sesungguhnya juga dimodifikasi oleh organisme ( O ) yang bersifat aktif mengolah stimulus yang datang. Rumusan asumsi disini adalah S – O – R



c.      Asumsi ke tiga bahwa persepsi yang datang bersama stimulus diterima secara selektif karena organisme membuat pilihan terhadap apa yang perlu direspon akibat pilihannya terhadap stimulus yang dipersepsi. Ini terjadi karena kmanusia sadar akan perbedaan konsekuensi yang diterimamnya  apabila memberikan respon yang berbeda-beda pula. Penekanan pada asumsi ke tiga di sini adalah berorientasi pada  S – O – R – C (consequence)



Penggunaan psikologi komunikasi


Penggunaan psikologi komunikasi ditujukan untuk tercapainya komunikasi yang efektif. Komunikasi adalah  kegiatan untuk mencapai kebersamaan makna, sementara manusia yang melakukan komunikasi terdiri dari banyak latar belakang field expereince yang berbeda termasuk latar belakang kejiwaannya. Oleh karena itu mengapa psikologi komunikasi menjadi penting untuk diterapkan dalam berkomunikasi. Yang dimaksudkan dengan Komunikasi efektif menurut Steward L Tubbs dan Sylvia Moss meliputi :



a.      pengertian : adalah penerimaan yang cermat dari isi stimuli seperti yang dimaksudkan oleh komunikator.



b.      Kesenangan  pada dasarnya komunikasi bukan sekedar penyampaian informasi saja  dan membentuk adanya saling pengertian, namun komunikasi juga ditujukan untuk mendapatkan kehangatan dalam interaksi dengan informasi atau pesan yang menyenangkan orang lain.



c.      Mempengaruhi sikap : domain utama proses komunikasi sesungguhnya adalah mempengarhi sikap orang lain, untuk dapat mempengaruhi orang lain maka diperlukan suatu pendekatan psikologis berupa emotional appeals, ini bisa dilakukan apabila dalam komunikasi melakukan pendekatan psikologis.



d.      Hubungan sosial yg baik : komunikasi ditujukan untuk mencipatakan hubungan sosial yang terbina dengan baik.  Pada konteks berserikat dan berasosiasi (inclusion) maka diperlukan komunikasi untuk bisa meneguhkan hubungan antar anggota kelompok. Pada konteks ingin menguasai dan dikuasai (control) maka dinbutuhkan pula komunikasi anak ingin dikontrol dan dikendalikan oleh orang tuannya dan orang tua ingin mengenadlikan ankanya ini bida terwujud melalui komunikasi. Sementara itu pada konteks affection yaitu ingin dicintai dan mencintai perlu mutlak komunikasi agar kebutuhan tersebut dapat terungkapkan.



e.      Tindakan : mempengaruhi orang lain dapat berhasil apabila orang tersebut melakukan tindakan nyata seperti apa yang di inginkan dan ini merupakan indikator terkahir selain empat item terurai di atas. Tindakan merupakan akumulasi dari  rsoses komunikasi dan ini memerlukan pengetahuan mekanisme faktor-faktor psikologi yang mempengaruhi tindakan seseorang.

.


SUMBER :
                http://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi
                http://cybercounselingstain.bigforumpro.com/t36-definisi-psikologi-menurut-para-ahli
                http://edwi.dosen.upnyk.ac.id/PSIKOM.1.05.doc

 
 


Maaf Jika Ada Kesalahan..

I'm Just A Man With All That I Have

Rabu, 12 Oktober 2011

Terbatas atau Tidak Terbatas ?

Kita mengetahui banyak Orang Sukses dan Bahagia di Sekitar Kita.
Dan Mungkin Anda maupun Saya berpikir Itu Karena Takdir.
Ada Orang yang Pintar dan Menanggapi Segala Sesuatu dengan Cepat.
Dan Mungkin Lagi, Anda maupun Saya berpikir itu Karena Otak Anda maupun Saya Berbeda.


Sebagian Orang mempunyai pemikiran - pemikiran yang luar biasa, Sebagian juga Tidak.
Terkadang Kita berpikir apakah ada ujung dari sebuah pemikiran - pemikiran.

Well,,
Pemikiran Itu Tidak Terbatas, tapi Tentu Terbatas...( Mulai Deh Bingungnya )
Saya Sendiri masih bingung apakah Pemikiran itu "Terbatas" atau "Tidak Terbatas"..
Dalam Konsep Pemikiran Saya, Jika Pemikiran itu "Terbatas" maka gak ada lagi hal-hal baru di dunia...
Nah, kalau dibilang "Tidak Terbatas", mungkin saja, karena kita gak pernah tau apa yang akan dipikirkan saya maupun anda kedepannya untuk dunia.

Sebenarnya, Potensi Otak atau Diri Kita yang Menentukan Pemikiran - Pemikiran.
Setiap Manusia Memiliki Kemungkinan Berbagai Potensi dalam Dirinya.
Namun, Pemikiran Manusia Berbeda. Ada Yang Mengasah atau Memperkaya Potensi Otak dengan berbagai ilmu dan pengalaman, Sehingga Pemikiran dia berkembang. Ada Juga yang malah malas-malasan dan membiarkan potensinya itu hilang.

Mungkin Banyak yang bingung dengan Tulisan-tulisan Saya..
Intinya, Setiap Manusia Mempunyai Potensi Otak yang Sama, Tetapi Yang Berbeda adalah "Bagaimana Selanjutnya Anda Mengembangkan Potensi Tersebut dan Cara Apa Yang Harus Anda Lakukan ?"

NP : Maaf Jika Ada yang Tidak Suka dan Terdapat Kesalahan,

I'm Just The Man With All That I Have..

Thank You..

KRITIK, SARAN & MASUKKAN DIPERLUKAN..
JUST COMMENT IT

Selasa, 11 Oktober 2011

Bahasa Inggris Noun Dan Formation

Noun
Noun dibagi menjadi 2, yaitu Kind dan Type...
1. Kind :
- Real Noun : Punya Bentuk, Bisa disentuh, Bisa dilihat, Bisa Dicium.
(contoh : Cupboard, Mirror, Dagger, Door dan Plate)
- Abstract Noun : Tidak Bisa disentuh, Tidak Bisa Dilihat, dan tidak bisa dicium.
(contoh : Emotion, Air, Wind, Sound dan Voice)
-Proper Noun : Nama Orang, Nama Bangunan, Nama Kota, Nama Negara.
(contoh : London, Tuesday, Mount Everest)

2. Type :
-Countable : Bisa Dihitung
dibagi menjadi 2, yaitu Singular ( Satu ) dan Plural ( Banyak )
(contoh : A cup, A shoes, An Eraser, Books, dan Pencils)
-Uncountable : Tidak Bisa Dihitung.
(contoh : Sand, Water, Time, Sugar dan Coffe)

Formation1) Verb + ion
Contoh : Inform + ion : Information
2) Verb + ment
Contoh : Treat + Ment : Treatment
3) Verb + Ance/Ence
Contoh : Attend + Ance : Attendance
4) Verb + Or/er
Contoh : Design + Er : Designer
5) Adjective + Ness
Contoh : Fit + Ness : Fitness

Alhamdulillah, Sekarang Cuma Itu Yang Bisa Saya Postkan...
Jika Ada Kesalahan, Mohon Maaf..
Saya Cuma Manusia Biasa...
Thanks..